PENGERTIAN AHLUS SUNAH WAL JAMA’AH, berasal dari tiga kata yaitu
Ahlu, As-sunnah, dan Al-jama’ah.
Ahlu artinya warga atau masyarakat
As-Sunnah arinya pengikut nabi Muhammad
Saw
Al-Jama’ah artinya penganut para sahabat
Nabi Muhammad Saw, terutama Khulafaur-Rosydin yaiti Abu Bakar As-Siddik, Umar
bin Khottob, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Tholib.
Jadi kesimpulannya, Ahlu Sunnah Waljama’ah
artinya masyarakat yang mengikuti jejak Nabi Saw. Dan yang mengikuti para
sahabay Nabi Saw.
Perlu dimengerti bahwa didunia internasional itu terdapat bermacam-macam
haluan(faham) dan aliran. Sebagaimana sabda Nabi Saw yang artinya sebagai
berikut.
“maka bahwasanya barang siapa yang hidup
diantaramu niscaya akn melihat perselisihan faham(haluan)yang banyak. Maka
apabila kamu hidup pada mas itu, pegang teguhlan sunnahku dan sunnah-sunnah
kholifah-kholifah ar-rosyidin yang diberi petunjuk, dan prgang teguhlah hal itu
dengan gigitan geraham.(H.R. Abu Dawud)”.
Maka jelaslah bahwa hadist tersebut
adalah memperingatkan kepada kita, apabila telah tiba zaman perpecahan
haluan(faham) maka kita di haruskan berpegang dengan Sunnah Rosul dan Sunnah
Khulafaurrosyidin.
Perlu kita pahami setelah berlalunya
zaman Rasulullah, timbullah bermacam-macam golongan (haluan). Tiap-tiap
golongan itu pecah pula menjadi beberapa aliran sehingga menjadi 73 aliran. Diantara 73 aliran itu ada setia
berpegang teguh atas sunnah Nabi Saw.
Dan sunnah-sunnah Khulafaurrosyidin.
Adapun selain Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
ada tujuh golongan yaitu:
1.
Golongan Syi’ah(22
golongan)
2.
Golongan Mu’tazilah(20
aliran)
3.
Golongan Murji’ah(5 aliran)
4.
Golongan Khawarij(20
aliran)
5.
Golongan Najariyah(3
aliran)
6.
Golongan Jabariyah(1
aliran)
7.
Golongan Qodariyah(1
aliran).
No comments:
Post a Comment