DR.
MOHAMMAD HATTA
(1902-1980)
Proklamator
Kemerdekaan
Mohammad hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi,
Sumatra Barat. Setelah menamatkan Europese Lagere School (sekolah dasar) di
Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (sekolah menengah pertama) di
Padang, dan sekolah dagang ‘Prins Hendrik School’ di Jakarta, ia melanjutkan
pelajarannya ke Handles Hoge School(sekolah tinggi ekonomi)di negeri Belanda.
Waktu bersekolah di Padang dan Jakarta, Hatta sudah aktif dalam
organisasi Jong Sumatra. Di negeri Belanda ia memasuki Indische Vereniging yang
kemudian berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia(PI). Ia menjadi ketua PI
dari tahun 1926 sampai 1930. PI bergerak dibidang politik dan bersemboyan
“Indonesia Merdeka Sekarang Juga”. Hatta banyak menulis karangan yang mengecam
penjajahan Belanda di Indonesia. Larena itu, pada bulan September 1927 ia
ditangkap bersama tiga pimpinan PI lainnya dan dimasukkan ke penjara. Di depan
pengadilan ia mengucapkan pidato pembelaan yang berjudul Indonesia
Vrij(Indonesia Merdeka). Pengadilan tidak berhasil membuktikan kesalahan dan ia pun dibebaskan.
Hatta kembali ke Indonesia pada tahun 1932. Ia segera menerjunkan diri
dalam kegiatan politik dan meminpin partai Pendidikan Nasional Indonesia yang sisebut juga PNI Baru atau PNI
pendidikan. Pada bulan januari 1934 ia ditangkap. Sesudah ditahan selama
beberapa bulan dalam penjara di Jakarta , ia dibuang ke Digul(Irian Jaya),
kemudian dipindahkan ke Banda Neira, dan akhirnya ke Sukabumi, Jawa Barat.
Pada jaman jepang ia tetap berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Melalui organisasi Putera(Pusat
Tenaga Rakyat), besama beberapa orang tokoh
nasional lainnya ia berusaha menggembleng semanay rakyat. Ia juga duduk
sebagai anggota BPUPKI dan kemudian menjadi wakil ketua PPKI. Malam hari
tanggal 16 Agustus 1945 bersama Sukarno dan Ahmad Subardjo, ia menyusun teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ialah bersama sukarni yang menandatangani
naskah yang sangat bersejarah itu.
Tanggal 18 Agustus 1945 Hatta dipilih menjadi wakil Presiden RI. Jabatan
itu dipegangnya sampai ia mengundurkan diri secara sukarela pada tahun 1957. Ia
meninggal dunia tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di pemakaman umum tanah
kusir, Jakarta, sesuai dengan permintaanya. Pemerintah menghargai Hatta sebagai
Proklamator Kemerdekaan.
No comments:
Post a Comment